La Création du Monde (1923): Ketika Balet Bertemu Jazz dalam Tafsir Unik Penciptaan Dunia

//

Joaquimma Anna

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana kisah penciptaan dunia dari mitologi Afrika diinterpretasikan dalam balet dengan sentuhan jazz yang memukau? Pada tahun 1923, dunia seni pertunjukan di Paris disuguhkan sebuah karya inovatif yang menggabungkan unsur-unsur balet klasik dengan irama jazz yang energik: La Création du Monde (Penciptaan Dunia). Balet ini, yang diciptakan oleh komposer Darius Milhaud dengan koreografi Jean Börlin dan desain panggung Fernand Léger, tidak hanya menampilkan tarian yang indah, tetapi juga menyajikan pandangan baru tentang penciptaan dunia yang penuh warna dan ritme. Penasaran dengan perpaduan unik antara balet dan jazz ini? Mari kita telusuri lebih dalam!

Inspirasi dari Mitologi Afrika

La Création du Monde terinspirasi oleh mitologi penciptaan dunia dari Afrika. Balet ini menceritakan tentang dewa-dewi Afrika yang menciptakan dunia dan segala isinya.

Blaise Cendrars, seorang penulis Swiss, menciptakan libretto untuk balet ini. Ia terinspirasi oleh cerita-cerita rakyat Afrika yang kaya akan simbolisme dan spiritualitas. Cendrars ingin menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai alam dan semua makhluk hidup.

Musik Jazz Milhaud yang Eksotis

Darius Milhaud, seorang komposer Prancis yang terkenal dengan karya-karyanya yang inovatif, menciptakan musik untuk La Création du Monde yang menggabungkan unsur-unsur jazz dengan musik klasik. Milhaud, yang pernah tinggal di Amerika Serikat dan terpengaruh oleh musik jazz, ingin menciptakan sebuah karya yang mencerminkan semangat modern dan kosmopolitan dari era jazz.

Musik dalam La Création du Monde sangat berbeda dari musik balet tradisional yang didominasi oleh orkestra. Milhaud menggunakan instrumen-instrumen jazz seperti saksofon, trompet, dan klarinet, dipadukan dengan instrumen-instrumen klasik seperti piano dan perkusi. Hasilnya adalah sebuah musik yang unik dan eksotis, dengan ritme yang menghentak dan melodi yang catchy.

Koreografi Börlin yang Enerjik dan Ekspresif

Jean Börlin, seorang koreografer Swedia yang terkenal dengan gaya baletnya yang ekspresif dan sensual, menciptakan koreografi untuk La Création du Monde yang sesuai dengan musik Milhaud yang energik. Ia menggunakan gerakan-gerakan yang dinamis dan penuh gairah, terinspirasi dari tarian-tarian Afrika.

Koreografi Börlin dalam La Création du Monde tidak hanya menampilkan teknik balet klasik yang anggun, tetapi juga memasukkan unsur-unsur tarian modern dan tarian Afrika. Gerakan-gerakan yang cepat, ekspresif, dan penuh energi, menggambarkan kisah penciptaan dunia dengan cara yang segar dan unik.

Desain Panggung Léger yang Berwarna dan Abstrak

Fernand Léger, seorang pelukis Prancis yang terkenal dengan gaya kubismenya, menciptakan desain panggung dan kostum untuk La Création du Monde yang sangat inovatif dan menarik. Ia menggunakan bentuk-bentuk geometris yang abstrak dan warna-warna cerah untuk menciptakan suasana yang modern dan sesuai dengan semangat musik jazz Milhaud.

Desain Léger dalam La Création du Monde menjadi salah satu elemen penting yang membuat balet ini begitu unik dan berbeda. Ia berhasil menciptakan sebuah dunia visual yang menarik dan inovatif, yang melengkapi musik dan tarian dengan sempurna.

Penerimaan Kritik dan Pengaruh yang Luas

La Création du Monde pertama kali dipentaskan oleh Ballets suédois di Théâtre des Champs-Élysées, Paris, pada tanggal 25 Oktober 1923. Pertunjukan ini mendapatkan sambutan yang beragam dari kritikus. Beberapa kritikus memuji inovasi dan keberanian Milhaud, Börlin, dan Léger dalam menciptakan sebuah karya yang berbeda dari balet tradisional, sementara yang lain menganggap balet ini terlalu avant-garde dan sulit dipahami.

Namun, terlepas dari kontroversi, La Création du Monde dianggap sebagai salah satu karya balet paling penting dan berpengaruh di abad ke-20. Balet ini berhasil menjembatani kesenian tinggi balet dengan musik jazz yang populer, membuka jalan bagi eksplorasi baru dalam seni pertunjukan.

Kesimpulan

La Création du Monde (1923) adalah sebuah mahakarya balet yang berhasil menggabungkan kisah penciptaan dunia dari mitologi Afrika dengan musik jazz yang memikat dan koreografi yang inovatif. Balet ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan tentang asal usul kehidupan dan keindahan alam.

Bagi Anda yang menyukai balet dan musik jazz, atau tertarik dengan mitologi Afrika, La Création du Monde adalah sebuah pertunjukan yang wajib ditonton. Saksikan sendiri bagaimana musik jazz yang enerjik dan koreografi yang ekspresif dapat menghidupkan kisah penciptaan dunia dengan cara yang segar dan unik.

Referensi:

  • Wikipedia: La Création du Monde (ballet)
  • The New York Times: LA CREATION DU MONDE
  • Encyclopædia Britannica: La Création du Monde
  • YouTube: La Création du monde – Darius Milhaud

Leave a Comment

Rislah